Setiap anak remaja selalu mengalami proses mencari jati diri seiring dengan meningkatnya perkembangan mereka, dan sebagai masa transisi dari remaja menuju dewasa. Prosesmencari jati diri atau identitas diri ini, bukanlah hal yang mudah bagi anak remaja, sebab sering kali mereka dihadapi hal-hal atau kondisi yang sulit dipahami, sehingga tidak jarang mereka mengalami krisis identitas diri.
Dan peningkatan hormon yang dapat membuat mereka merasa takut, cemas, bingung, pendiam, moody akan semakin mempersulit proses ini. Maka dibutuhkan peran orang tua untuk lebih bersabar dan aktif dalam berkomunikasi dalam usaha membantu remaja menemukan identitasnya. Sebab lingkungan pergaulan yang buruk, artikel remaja yang tidak berkualitas, komunikasi dengan keluarga yang buruk akan menjerumuskan anak remaja dalam identitas diri yang salah.
Berbagai macam cara yang biasanya dilakukan anak remaja dalam mencari jati diri, diantaranya sebagai berikut:
- Mencari referensi dari berbagai media massa atau elektronik seperti koran, tabloid, majalah remaja, dan internet tentang artikel remaja. Hal ini sering dilakukan oleh remaja yang memiliki kegemaran membaca, atau memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
- Melalui pergaulan dengan teman sebaya. Biasanya remaja lebih nyaman bila bertukar pendapat dengan teman dekat dibandingkan keluarganya. Sebab waktu mereka sebagian besar berada dalam lingkungan sosialisasi tersebut, misalnya teman sekolah. Biasanya mereka akan mengidentitaskan diri dengan sekelompok teman yang lain, dan tidak ingin berhubungan dengan orang lain yang tidak memiliki pengaruh atau karakter yang menarik bagi dirinya.
- Melalui suatu simbol yang dapat mencerminkan status mereka. Seperti hanya mau menggunakan pakaian, sepatu, tas yang bermerek, seperti Gosh, Roxy, Billabong, Nike, Adidas, Volcom, Ripcurl dan lain sebagainya. Mereka akan membangun kebanggaan diri dengan mengidentitaskan diri dalam suatu bentuk kelompok tertentu.
- Adapun anak remaja mencari identitas diri dengan berprilaku menyimpang atau suatu bentuk kenakalan. Biasanya dimulai dengan adanya pengakuan dan penerimaan dirinya dalam suatu kelompok pergaulan yang salah. Biasanya mereka melakukan beberapa hal kenikmatan sementara yang merugikan, dan hal ini biasanya dilakukan orang dewasa, seperti konsumsi narkoba atau minuman beralkohol, seks bebas, dan merokok.
- Mereka kadang pula melakukan pemberontakan sebagai isyarat bahwa mereka ingin dianggap lebih dewasa. Kadang pemberontakan juga sebagai pemisah dari bayangan identitas dan karakter orang tua terhadap dirinya, untuk mendapat pengakuan dari teman-teman di lingkungan pergaulannya.
- Mengidolakan dan meniru seseorang. Kadang mereka mngidentitaskan diri dengan berekperimen atau meniru karakter dari orang lain, seperti selebritis, penyanyi idola mereka, atau figur yang menarik dan terkenal lainnya. Tetapi jika hal ini dilakukan terus menerus, maka anak akan kehilangan jati dirinya.
Yang terpenting dari semuannya,adalah percaya pada diri sendiri dan seobjektif mungkin dalam menilai diri kita dan jangan selalu menyalahkan diri sendiri karena itu akan menghambat kau menemukan jati dirimu yang sesingguhnya....oke sobat...Tetap Semangat...!!!
0 Response to "Tips Menemukan Jati Diri"
Posting Komentar