Loli Terakhir Untuk Melany

Di pagi yang cerah itu seperti biasa Bara meletakkan Permen Loli didepan rumah Melany teman sekolahnya, satu-satunya wanita yg dia sukai tapi tak pernah ia ungkapakan dan malah ia pendam perasaan itu rapat-rapat sepanjang hidupnya,karena dia sadar Melany hanya menganggapnya sebagai sahabatnya saja,tidak lebih dari itu.


“Reeeeeet……”suara pintu depan rumah Melany terbuka.Segera Bara kabur seperti biasa,dalam persembunyiannya Bara melihat siapa yg keluar dari rumah Melany itu.Ternyata Melany yg    keluar dari rumahnya.
”Wah,hari ini Melany cantik sekali …??”gumam Bara dalam hati.
          “Hmm,lagi-lagi permen loli ini ada di depan rumahku,sebenarnya siapa sich yg tiap pagi meletakkan loli kesukaanku ini didepan rumah,huh…??”(sambil melangkah mengambil loli dari Bara).
“Hai Mel,apa kabar hari ini,kita berangkat sekarang…?”Sapa Bara pura-pura tidak tahu apa yg terjadi.
“Hai Bar,alhamdulilah baik nich,ya udah ayo kita berangkat sekolah sekarang aja yuk takut telat nich..”jawab Melany,masih menggenggam loli dari Bara.
“Kalo telatnya bareng kamu sich aku malah seneng Mel…”kata Bara lirih..
“Barusan kamu bilang apa Bar..??”tanya Melany sedikit mendengar ucapan Bara.
“Engga Mel,aku gag bilang apa-apa koq kamu salah denger kali,huuu…. Makanya Mel cepet-cepet kedokter THT sana..!!”jawab Bara sambil berlari kabur…
Ih,kurang ajar lu Bar ….Awas ya gue balas nanti…wey jangan lari…”teriak Melany kesal sambil berlari mengejar Bara..
Dalam perjalanan menuju sekolah,seperti biasa Bara dan Melany bercanda tawa Mewarnai hari yg indah,sampai-sampai mereka telat sampai di sekolah dan harus dihukum ngepel WC sekolah.Baru diperbolehkan masuk kedalam kelas mengikuti pelajaran.
“Ahh,,,lu sich Bar bcnda mulu kita jadi telat beneran kan jadinya…”kata Melany kesal.
“Ngga apa-apalah Mel sekali-kali kita telat kaya gini,kita kan malah jadi tambah lama berduaan jadinya…Hehehe..”Jawab Bara iseng..
“Apah…??Huuuh…Awas ya Bar gue balas yang tadi pagi nich jangan kabur lu…!!!”kata Melany kesal sambil berlari memegang tongkat pel bermaksud membalas Bara…Tapi
       “Awas Mel jangan lari-lari,disitu lantainya licin…!!”Bara mengingatkan ..tapi Melany tak menghiraukannya….dan..
            “ciiiiiiittt,,>?!?%*$#@@#*!%.....hey Awas..”
        Melany hampir jatuh, tapi untung aja kebtulan ada Dimas yang datang dan menahan tubuh Melany yg hampir jatuh hingga wajah mereka saling bertatapan…Terhenti sejenak mereka dalam posisi seperti itu mereka berdua betul-betul saling terpaku membuat Bara naik darah dan Cemburu..
            “E’eghhemm….”ganggu Bara memecah suasana..
            “Kamu ngga papa kan Mel…??tanya Dimas masih mmgang tngan Melany…
       “Udah Melany ngga papa koq…Udah sana..!!”kata Bara sewot,sambil melepaskan genggaman tangan Dimas…
            “Apa-apaan sich kamu Bar,,!!!Maaf ya Dim Bara emang kayak gitu orangnya…Untung tadi ada kamu Dim,makasih banget ya…”jawab Melany memotong perkataan Bara..
            Ngga apa-apa kok Mel aku ngerti Bara emang kyak gitu kok,aku seneng bisa nolongin kamu…”
            “sekali lagi aku minta maaf ya Dim,,,.?”ucap Melany..
            “Thing…Thung..Thing..Thung..”(“Suara bel tanda istirahatpun berbunyi…”.)
            “iya Mel,eh udah istirahat tuch ke kantin yuuk…?”ajak Dimas..
            “ayuk….”Melany menerima ajakan Dimas….(sambil berjalan berdua menuju kantin..)
            “Heh,kalian berdua tungguin  weuy…!!”Teriak Bara kesal karena  tidak dianggap..(sambil berlari menyusul Melany dan Dimas..)
Dimas dan Melanypun berhenti….
            “Aku ikut…oke…??”kata Bara terengah-engah..
            “ya udah,ikut aja…”Jawab Melany……

      *Sejak saat itu hubungan Melany dan Dimas bertambah dekat,Dimas menjemput Melany tiap pagi kerumahnya menggunakan motornya, dan setiap pagi pula Bara masih Meletakkan permen Loli kesukaan Melany didepan rumahnya meski sudah tidak dihiraukan lagi oleh Melany,karena Dimas selalu datang lebih awal dari Bara dan memberikan Coklat pada Melany,,disbanding sekedar loli yang tidak tahu siapa yg memberi.
     Hari-hari brgkt sekolah Barapun kini tak sama lagi karena tak ada Melany yg menemaninya bercanda tawa.Disekolahpun Dimas dan Melany selalu dekat membuat Bara menjauh pergi
“,Mungkin Melany lebih baahagia berteman dengan  Dimas daripada denganku..”

                                                                                                Bersambung……………………….

0 Response to "Loli Terakhir Untuk Melany"

Posting Komentar